UIN Sumatera Utara Medan Salurkan Bansos bagi 145 Pegawai dan Dosen Terdampak Banjir. Rektor Ajak Perkuat Solidaritas!

Medan (1/12/25) — Cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Aceh, Sumatera Barat, dan beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara seperti Langkat, Sibolga, Deli Serdang, dan Medan. Dampak bencana ini turut dirasakan sejumlah pegawai dan dosen UIN Sumatera Utara Medan yang rumahnya terendam banjir.

Situasi tersebut menjadi perhatian dalam Apel Pagi UIN Sumatera Utara yang digelar pada Senin (1/12/2025) di Halaman Gedung H. Anif Kampus I. Dalam arahannya, Rektor UIN Sumatera Utara menegaskan pentingnya memperkuat rasa persaudaraan dan empati di tengah musibah yang melanda.“Tidak ada yang menginginkan kondisi ini. Curah hujan yang tinggi telah menyebabkan banjir di banyak daerah, termasuk di sekitar kita. Karena itu, kita harus saling membantu, saling menguatkan. Kita adalah satu keluarga besar UIN Sumatera Utara Medan,” ujar Rektor.

Sebanyak lebih kurang 145 kepala keluarga (KK) pegawai dan dosen UIN Sumatera Utara yang rumahnya terendam banjir sudah  terdata sebagai penerima bantuan sosial (Bansos). Sebagian rumah pegawai dan dosen dilaporkan tergenang air.  Melalui Badan Sosial UIN SU Medan, bantuan segera disalurkan langsung ke rekening masing-masing penerima untuk mempercepat pemulihan dan membantu pegawai memenuhi kebutuhan mendesak.

Dalam apel tersebut, Rektor UIN Sumatera Utara menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada perwakilan pegawai dan dosen yang terdampak banjir. Prosesi penyerahan berlangsung khidmat dan menjadi wujud nyata kepedulian kampus terhadap sivitas akademika yang sedang menghadapi musibah.

Rektor didampingi oleh Wakil Rektor I, Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag., yang menekankan pentingnya respon cepat kampus terhadap kondisi darurat kemanusiaan yang dialami pegawai.. Hadir pula Kepala Biro AUPK, Dr. Ibnu Sa’dan, M.Pd, yang turut memastikan mekanisme pendataan dan penyaluran bantuan berjalan transparan dan tepat sasaran. Selain itu, Ketua Bansos UIN SU, Dr. Mardinla Tarigan, MA. bersama Bendahara Bansos, Asriani, S.Ag., ikut mendampingi proses penyerahan bantuan. Keduanya memastikan seluruh administrasi bantuan tersusun dengan baik serta siap disalurkan kepada penerima melalui rekening masing-masing.

Bansos UIN Sumatera Utara juga menetapkan besaran santunan berdasarkan tingkat keparahan dampak banjir yang dialami pegawai. Untuk kategori ringan, bantuan diberikan sebesar Rp1.000.000. Pegawai yang masuk kategori sedang menerima bantuan sebesar Rp1.500.000, sementara kategori berat memperoleh santunan senilai Rp2.000.000. Penetapan kategori dilakukan berdasarkan hasil verifikasi lapangan melalui dokumentasi yang dikirimkan oleh pegawai terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pemulihan keluarga yang terdampak banjir.

Pimpinan kampus berharap bahwa penyaluran bantuan ini tidak hanya meringankan beban pegawai yang terdampak, tetapi juga memperkuat nilai solidaritas dan semangat kebersamaan sebagai satu keluarga besar UIN Sumatera Utara Medan di tengah situasi cuaca ekstrem dan bencana banjir yang melanda berbagai daerah.

Bansos UIN Sumatera Utara mengumumkan bahwa proses pendataan masih terus dibuka bagi pegawai yang rumahnya terdampak banjir namun belum sempat melapor. Pegawai yang terdampak diminta untuk segera mengirimkan dokumentasi berupa foto dan video kondisi banjir di rumah masing-masing. Bukti visual ini menjadi dasar verifikasi yang diperlukan untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran. Pengiriman laporan dapat dilakukan melalui layanan resmi Bansos UIN SU peduli banjir pada link https://forms.gle/6k6bqAwZj8CLDfte9 yang disiapkan khusus untuk menampung informasi dari seluruh sivitas akademika (Bansos UIN SU).